Coba Cari

20 November 2007

Latihan Doa - LITERASI SPIRITUAL

Kadang sebuah paragraf tulisan, puisi, lagu, lukisan, patung, bahkan humor atau strip kartun menyentuh hati kita. Ada baiknya untuk belajar “mendengarkan” (atau: membaca) apa yang tersirat; barangkali Tuhan memakainya sebagai sarana untuk menyapa kita.

Bagaimana caranya? Tidak ada metode yang baku. Tetapi barangkali cara Merenungkan Sabda yang juga diuraikan pada blog ini bisa disesuaikan. Maka, setelah membangun sikap hening dan doa singkat, biarkan diri Anda “tenggelam” pada puisi, lagu, lukisan, humor, kartun, dsb. itu. Lalu buatlah wawan-hati dengan Tuhan.

Cobalah untuk beberapa hal berikut:

a. Tulisan John Henry Kardinal Newman (1801-1890) yang kita adaptasi:


Tuhan memandangku sebagai seorang pribadi
sebagaimana ada-ku.
Dipanggil-Nya aku dengan namaku.
Sebagai Penciptaku, Ia sungguh memahamiku.
Yang ada dalam batinku dikenali-Nya;
baik rasa perasaan hatiku,
maupun kilatan pikiranku,
juga watak dan kesukaanku,
atau pun kekuatan dan kelemahanku.
Tuhan turut bergembira di kala sukacitaku,
dan berduka-rasa di hari-hari kelabuku.
Harapanku dipahami-Nya,
juga tiap godaan yang kaualami.
Ia ada di dalam kekuatiranku,
dan juga dalam ingatanku;
baik sewaktu aku begitu bersemangat menyala
maupun ketika aku di ambang asa.
Aku ditatang dengan kedua tangan-Nya.
Di atas bahu, dipanggul-Nya aku.
Ia menghibur dan menenangkan hatiku.
Tuhan memperhatikan setiap ungkapanku,
entah saat tersenyum-ceria,
entah di kala pedih-menangis,
di waktu sehat maupun sakit.
Dipandang-Nya tangan dan kakiku penuh kasih.
Ia mendengarkan merdu suaraku;
pun saban denyutan jantungku diperhatikan-Nya,
atau tiap helaan nafasku.
Tuhan mengasihiku dengan jauh lebih baik
daripada aku mampu mencintai diriku sendiri.

b. Puisi Emily Dickinson (1830-1886)


Not in vain
If I can stop one heart from breaking,
I shall not live in vain;
If I can ease one life the aching,
Or cool one pain,
Or help one fainting robin,
Unto his nest again,
I shall not live in vain.


Terjemahan bebas:

Takkan sia-sia
‘Pabila aku bisa mencegah
satu orang saja dari patah-hati,
hidupku takkan sia-sia;
‘pabila hidup seseorang bisa kuringankan dari derita,
atau satu pilu bisa kusejukkan,
atau seekor kutilang yang keletihan kutolong untuk kembali ke sarangnya,
hidupku takkan sia-sia.


c. Gitanjali V oleh Rabrindranath Tagore:



Tuhanku,
Perkenankan daku
Sejenak bersimpuh di hadiratMu
Karya yang sedang aku kerjakan
Biar kuselesaikan nanti
Beban yang menghimpit hati
Biar sejenak kutaruh
Kini tiba waktunya menjadi bening
Untuk duduk dalam hening
Bertemu pandang denganMu
Mengidungkan madah persembahan-hidup
Dalam kelimpahan jagat hening-bening.


d. Strip lelucon:


Istri: Wow, hebat ya! Menurut Kejadian 5:5 ini, Adam mencapai usia 930 tahun. Bisa panjang umur gini?!
Suami: Kau tahu kenapa?
Istri: Pasti karena disayang Tuhan, kan?
Suami: Mungkin. Tapi yang jelas karena Adam tak punya mertua.

Tidak ada komentar: