Coba Cari

20 November 2007

Latihan Doa - MENDENGARKAN SABDA


Mendiang Paus Yohanes Paulus II pernah mengingatkan perlunya merenungkan Sabda: “Semakin seseorang belajar membiarkan doa-pribadinya diterang oleh Sabda Allah, semakin mendalam orang itu dijiwai oleh gerak-batin Hati Kristus sendiri.”

1. Pilih satu perikop Kitab Suci. Ambil saja, misalnya, perikop dari Injil (Mateus, Markus, Lukas, atau Yohanes) pada hari yang bersangkutan seturut Kalender Liturgi.


2. Cobalah membangun sikap dan suasana hening. Bisa dipakai gladi-hening.

3. Anda bisa membuka renungan dengan doa-singkat, misalnya dengan doa berikut: Tuhan, dalam merenungkan Sabda-Mu ini anugerahkan kepadaku rahmat pengertian yang mendalam mengenai Diri-Mu; agar aku lebih mencintai-Mu dan lebih dekat mengikuti-Mu. Amin.

4. Bacalah perikop tersebut tanpa terburu-buru. Bisa diulang beberapa kali.

5. Perhatikan gerak-gerik batin Anda manakala ada kata atau kalimat dari perikop tersebut yang menyapa Anda.

6. Kenali bagian dari sisi hidup Anda yang disapa (ditantang, dihibur, diteguhkan, ditegur, dsb.).

7. Rasakan dan timbang-timbang dalam hati pengalaman disapa tersebut.

8. Ungkapkan dalam dialog-batin dengan Tuhan apa yang Anda sedang rasakan dan pikirkan atas sapaan tersebut. Suasana dialog ini bisa terjadi seperti halnya percakapan antara dua orang bersahabat, antara murid-guru, atau antara orang-tua dengan anak, dsb.

9. Tutup dengan Bapa kami, Salam Maria atau Kemuliaan.

Tidak ada komentar: