Coba Cari

20 November 2007

Latihan Doa - PERSEMBAHAN HARIAN

Aktivitas harian kerap membuat kita terburu-buru sejak bangun pagi. Maka Persembahan Harian adalah doa yang sangat baik untuk mengawali hari. Kenapa? Bentuknya ringkas. Juga, ia merangkum seluruh hidup kita hari itu agar dimulai dari Tuhan, berlangsung bersama Tuhan dan berakhir di dalam Tuhan. Lebih dari itu, Persembahan Harian menyatukan kita dengan seluruh Gereja peziarah.



Allah Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan,
tindakan maupun suka-dukaku hari ini
dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus,
yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia.
Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku pun siap-sedia menjadi saksi kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci untuk bulan ini: …


  • Semoga mereka yang membaktikan hidup mereka pada riset medis maupun mereka yang bertanggung-jawab merumuskan hukum senantiasa memiliki hormat yang mendalam terhadap kehidupan manusia, mulai dari saat pembuahan sampai dengan saat kematiannya yang alami. Kami mohon ...

  • Semoga semangat rekonsiliasi dan perdamaian bertumbuh-subur di Semenanjung Korea. Kami mohon ...

  • Semoga perayaan Semua Orang Kudus di awal bulan ini mendorong setiap orang Kristiani untuk lebih bersungguh-sungguh di jalan-pengudusan. Kami mohon ...


Cobalah cara berikut:

1. Jadilah relaks dan tenang. Hening.

2. Sepintas coba bayangkan bagaimana kira-kira hari itu akan Anda lewati.

3. Lalu, doakan dengan sepenuh hati doa Persembahan Harian.

4. Seperti biasa, sertakan intensi dari bulan yang bersangkutan. Juga, intensi khusus Anda untuk hari itu.

5. Akhiri dengan Bapa kami, atau Salam Maria.


Catatan:


Jikalau Anda memiliki kebiasaan merayakan Ekaristi Harian, Persembahan Harian bisa menjadi bagian di dalamnya. Di banyak tempat ada kebiasaan bahwa doa Persembahan Harian ini didoakan bersama-sama sebelum Ekaristi, atau justru pada saat Persiapan Persembahanan. Bila di gereja/kapel atau komunitas/kelompok Anda belum ada kebiasaan baik tersebut, apa salahnya jika dicoba?

Tidak ada komentar: